Wednesday, 19 November 2008

Untitled III

Halimun itu berdiri di sana
Derai tangis tak berhenti berbicara
Tubuh ancur bagai tanah kering
Nafas ini kian lemah
Kematian tak kunjung bertemu
Entah bagaimana
Kebekuan terhempaskan mentari senja
Dan sekali lagi embun datang
Memberikan kedamaian
kehangatan atas perasaan
Terang di antara kehampaan
Tetapi seandainya angin berhenti tersenyum
Bulan berhenti menopang
Malam tak lagi memeluk
Bintang pergi meninggalkan cerita
Maka waktu akan menenggelamkanku
Saat itu.. Selamanya

No comments: